call 03573219244 mail_outline desatanjungpuro@gmail.com
13 Jan 2023 10:55:47 297 Kali
Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella-zoster. Sebagian besar kasusnya terjadi pada anak-anak di bawah usia 12 tahun. Penyakit ini juga dapat terjadi pada orang dewasa yang belum pernah terinfeksi. Ketika dialami oleh orang dewasa, umumnya gejala dari cacar air akan lebih parah.
Penyakit dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain. Jika sudah terkena, kekebalan tubuh akan mengenalinya, sehingga kamu tidak akan terinfeksi penyakit untuk kedua kalinya. Waspadai, penanganan dibutuhkan ketika gejala justru memburuk seiring dengan berjalannya waktu.
Cacar air adalah penyakit yang ditandai dengan ruam gatal berisi air. Sebelum gejala lain berkembang, ruam biasanya menetap di tubuh pengidap selama 7-21 hari. Setelah 48 terinfeksi, pengidap sudah bisa menularkan kepada orang lain, bahkan sebelum gejala berupa ruam kulit muncul.
Di fase awal sebelum munculnya ruam, gejala dari penyakit tersebut ditandai dengan:
Setelah 1-2 hari mengalami gejala tersebut, sejumlah ruam mulai muncul dan berkembang. Ruam tersebut mengalami 3 fase perkembangan, seperti:
Dalam satu waktu, benjolan ruam di sekujur tubuh tidak selalu berada di fase perkembangan yang sama. Benjolan baru bisa saja terus muncul selama virus masih menginfeksi tubuh. Pengidap masih bisa menularkan pada orang lain hingga lepuhan di tubuhnya kering dan mengelupas dalam waktu 7-14 hari.
Pada orang dewasa, gejala cacar air hampir mirip dengan gejala pada anak-anak tetapi bisa lebih parah. Beberapa orang dewasa mungkin tidak mengembangkan ruam. Jika mereka mengembangkan ruam, mungkin tidak menyebar dengan cara yang sama.
Namun, jika mereka mengalami ruam, itu mungkin akan hilang lebih lama dan menjadikan bekas luka. Orang dewasa juga lebih berisiko mengalami komplikasi seperti pneumonia.
Penyebab utama cacar air adalah infeksi virus Varicella zoster. Virus tersebut dapat menyebar melalui kontak langsung dengan ruam. Selain itu, penularan virus Varicella zoster juga dapat menyebar ketika seseorang dengan cacar air batuk atau bersin dan terhirup oleh seseorang melalui droplet di udara.
Jika seseorang tertular, maka infeksi akan dimulai dengan munculnya ruam. Kemudian, ruam tersebut berubah menjadi bintil merah berisi cairan yang terasa gatal, dan mengering dalam jangka waktu tertentu. Bintil tersebut kemudian menjadi koreng dan terkelupas dalam waktu 7 hingga 14 hari.
Risiko seseorang terinfeksi virus varicella-zoster penyebab cacar air akan menjadi lebih tinggi, jika orang tersebut belum pernah mengidapnya atau belum mendapatkan vaksin cacar air. Di samping itu, penyakit ini dapat ditularkan langsung dari ibu ke bayinya. Sebab, kekebalan alami baru akan muncul 3 bulan setelah bayi dilahirkan. Maka dari itu, penting untuk melakukan vaksinasi atau imunisasi cacar air sedari anak-anak.
Selain beberapa faktor risiko tersebut, terdapat beberapa faktor risiko lain dari cacar air yang juga perlu diwaspadai, seperti:
Dokter umumnya akan mendiagnosis cacar air berdasarkan karakteristik ruam yang muncul. Jika terdapat keraguan tentang diagnosis, maka dokter akan menjalani tes laboratorium, seperti tes darah atau kultur virus. Berikut adalah penjabaran dari kedua tes tersebut, yaitu:
1. Tes Darah
Tes darah dilakukan untuk mendeteksi apakah seseorang memiliki infeksi cacar air aktif atau menguji kekebalan tubuh seseorang terhadap penyakit tersebut. Pemeriksaan ini akan dilakukan melalui pengambilan sejumlah sampel darah yang akan diperiksa di laboratorium.
Kultur virus merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengambil sampel cairan dari ruam di tubuh pasien. Sampel tersebut kemudian akan diteliti di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan virus Varicella.
Hingga kini belum ditemukan langkah pengobatan yang efektif untuk mengatasi cacar air. Sejauh ini pengobatan dilakukan untuk meredakan gejala yang dialami oleh pengidap. Dokter biasanya meresepkan obat penurun panas untuk meredakan demam atau obat-obatan antihistamine untuk meredakan rasa gatal pada kulit.
Selain itu, berikut ini beberapa langkah perawatan rumahan yang dapat menunjang proses pengobatan cacar air rumahan:
Meski jarang terjadi, tapi cacar air dengan gejala yang serius juga dapat menimbulkan komplikasi pada beberapa kelompok rentan. Berikut adalah kelompok rentan tersebut, antara lain:
Sementara itu, berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat menyerang pengidap cacar air, yaitu:
Cacar air dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi cacar air menjadi salah satu langkah preventif yang paling efektif. Jika terkena, gejala yang dialami tidak akan parah dan mencegah munculnya komplikasi yang bisa saja membahayakan kesehatan anak.
Penularan penyakit tersebut terjadi sangat mudah dan cepat. Jika anak adalah pengidap, isolasi di rumah selama 1 minggu ke depan, terutama 1–2 hari sebelum kemunculan ruam. Jika anak berinteraksi dengan pengidap, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
Segeralah memeriksakan kondisi ke dokter bila dirimu atau Si Kecil mengalami sejumlah gejala darurat seperti berikut ini:
Selain itu, pastikan untuk menghubungi dokter dalam 24 jam untuk mencari pertolongan medis, apabila:
Penyakit cacar air sebaiknya tidak disepelekan, karena dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan. Terutama bagi orang dewasa dan anak-anak yang belum divaksin cacar air, hingga mereka yang memiliki kekebalan tubuh rendah.
Untuk artikel ini
Pemilu 2024 Tentukan Nasib Pacitan 5 Tahun ke Depan
date_range 01 Agustus 2024 favorite 25 Kali
Musyawarah Desa (Musdes) Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025
date_range 01 Agustus 2024 favorite 27 Kali
Sosialisasi PTSL di Desa Tanjungpuro: Pemahaman Pentingnya Sertifikat Tanah
date_range 25 Juli 2024 favorite 15 Kali
Penanaman Pohon Trembesi di Kabupaten Pacitan
date_range 11 Juli 2024 favorite 12 Kali
Sub Program Imunisasi Nasional Polio Sukses Digelar di Desa Tanjungpuro
date_range 16 Januari 2024 favorite 135 Kali
Open Rekrutmen KPPS Tanjungpuro Tahun 2024
date_range 12 Desember 2023 favorite 332 Kali
HIPPA Tirtomulyo Lakukan Sosialisasi Rencana Pembangunan Saluran Irigasi
date_range 12 April 2023 favorite 194 Kali
Sejarah Desa Tanjungpuro
date_range 26 Agustus 2016 favorite 2.341 Kali
Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Desa Tanjungpuro
date_range 09 Juli 2021 favorite 1.803 Kali
Pendaftaran BLT UMKM Dibuka Kembali, Yuk Daftarkan Usahamu Agar Bisa Mendapat Bantuan
date_range 19 Oktober 2020 favorite 1.537 Kali
Visi dan Misi Desa Tanjungpuro
date_range 24 Agustus 2016 favorite 1.406 Kali
Tupoksi Perangkat Desa
date_range 07 November 2014 favorite 1.349 Kali
Data Desa
date_range 24 Agustus 2016 favorite 1.124 Kali
Kontak Kami
date_range 29 Juli 2013 favorite 838 Kali
Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Desa Tanjungpuro
date_range 09 Juli 2021 favorite 1.803 Kali
Mekanisme Pengajuan Keberatan
date_range 01 Januari 2020 favorite 301 Kali
Tugas dan Fungsi PPID
date_range 28 Januari 2020 favorite 354 Kali
SK PPID Tahun 2020
date_range 27 Januari 2020 favorite 343 Kali
Bukan Saatnya Kucing-kucingan, PPS Tanjungpuro Lakukan Seleksi Pantarlih Secara Terbuka
date_range 08 Februari 2023 favorite 294 Kali
Struktur PPID Desa Tanjungpuro
date_range 29 Desember 2020 favorite 318 Kali
Warga Desa Tanjungpuro Gotong Royong memperbaiki Jembatan Gantung
date_range 01 September 2020 favorite 219 Kali
Belum ada agenda
Hari ini | : | 80 |
Kemarin | : | 42 |
Total Pengunjung | : | 258.180 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 34.239.150.167 |
Browser | : | Tidak ditemukan |
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran