rss_feed

Desa Tanjungpuro

Jln. Raya Lorok - Trenggalek Km.02 Tanjungpuro
Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur
Kode Pos 63572

call 03573219244 mail_outline desatanjungpuro@gmail.com

  • TUKIYADI

    Kepala Desa

  • ISWAHYUDI

    Sekretaris Desa

  • HERMANTO ADI

    Kasi Pelayanan

  • KUSUMA HADI PURNAWAN

    Kasi Kesejahteraan Rakyat

  • AMIN JUNAINI

    Kasi Pemerintahan

  • KARJUNI

    Kaur Tata Usaha dan Umum

  • SUPARYADI

    Kaur Perencanaan

  • ENIK MUHEMIN

    Kaur Keuangan

  • BAMBANG WASITO

    Kepala Dusun Tanjung

  • SUGIARTO

    Kepala Dusun Beton

  • MARGONO

    Kepala Dusun Krajan Lor

  • AJI INDRA WAHYUDI

    Kepala Dusun Krajan Kidul

settings Pengaturan Layar

Kantor Desa Tanjungpuro membuka pelayanan publik pada hari Senin - Kamis pukul 08.00 - 14.00, Jumat pukul 08.00 - 11.00.
fingerprint
Waspada Cacar Air: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

13 Jan 2023 10:55:47 135 Kali

Pengertian Cacar Air

Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella-zoster. Sebagian besar kasusnya terjadi pada anak-anak di bawah usia 12 tahun. Penyakit ini juga dapat terjadi pada orang dewasa yang belum pernah terinfeksi. Ketika dialami oleh orang dewasa, umumnya gejala dari cacar air akan lebih parah. 

Penyakit dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain. Jika sudah terkena, kekebalan tubuh akan mengenalinya, sehingga kamu tidak akan terinfeksi penyakit untuk kedua kalinya. Waspadai, penanganan dibutuhkan ketika gejala justru memburuk seiring dengan berjalannya waktu.

 

Gejala Cacar Air

Cacar air adalah penyakit yang ditandai dengan ruam gatal berisi air. Sebelum gejala lain berkembang, ruam biasanya menetap di tubuh pengidap selama 7-21 hari. Setelah 48 terinfeksi, pengidap sudah bisa menularkan kepada orang lain, bahkan sebelum gejala berupa ruam kulit muncul.

Di fase awal sebelum munculnya ruam, gejala dari penyakit tersebut ditandai dengan:

  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Kehilangan selera makan.
  • Nyeri otot.
  • Rasa lelah berlebihan.
  • Mual. 

Setelah 1-2 hari mengalami gejala tersebut, sejumlah ruam mulai muncul dan berkembang. Ruam tersebut mengalami 3 fase perkembangan, seperti:

  • Muncul benjolan merah atau merah muda di seluruh tubuh.
  • Benjolan tersebut kemudian berubah menjadi lepuhan berisi cairan.
  • Ketika mulai sembuh, benjolan menjadi pecah, kering, dan berkerak.

Dalam satu waktu, benjolan ruam di sekujur tubuh tidak selalu berada di fase perkembangan yang sama. Benjolan baru bisa saja terus muncul selama virus masih menginfeksi tubuh. Pengidap masih bisa menularkan pada orang lain hingga lepuhan di tubuhnya kering dan mengelupas dalam waktu 7-14 hari. 

 

Gejala Cacar Air pada Orang Dewasa

Pada orang dewasa, gejala cacar air hampir mirip dengan gejala pada anak-anak tetapi bisa lebih parah. Beberapa orang dewasa mungkin tidak mengembangkan ruam. Jika mereka mengembangkan ruam, mungkin tidak menyebar dengan cara yang sama. 

Namun, jika mereka mengalami ruam, itu mungkin akan hilang lebih lama dan menjadikan bekas luka. Orang dewasa juga lebih berisiko mengalami komplikasi seperti pneumonia.

 

Penyebab Cacar Air

Penyebab utama cacar air adalah infeksi virus Varicella zoster. Virus tersebut dapat menyebar melalui kontak langsung dengan ruam. Selain itu, penularan virus Varicella zoster juga dapat menyebar ketika seseorang dengan cacar air batuk atau bersin dan terhirup oleh seseorang melalui droplet di udara.

Jika seseorang tertular, maka infeksi akan dimulai dengan munculnya ruam. Kemudian, ruam tersebut berubah menjadi bintil merah berisi cairan yang terasa gatal, dan mengering dalam jangka waktu tertentu. Bintil tersebut kemudian menjadi koreng dan terkelupas dalam waktu 7 hingga 14 hari. 

 

Faktor Risiko Cacar Air

Risiko seseorang terinfeksi virus varicella-zoster penyebab cacar air akan menjadi lebih tinggi, jika orang tersebut belum pernah mengidapnya atau belum mendapatkan vaksin cacar air. Di samping itu, penyakit ini dapat ditularkan langsung dari ibu ke bayinya. Sebab, kekebalan alami baru akan muncul 3 bulan setelah bayi dilahirkan. Maka dari itu, penting untuk melakukan vaksinasi atau imunisasi cacar air sedari anak-anak. 

Selain beberapa faktor risiko tersebut, terdapat beberapa faktor risiko lain dari cacar air yang juga perlu diwaspadai, seperti: 

  • Melakukan kontak erat dengan orang yang terinfeksi virus varicella-zoster selama lebih dari 15 menit.
  • Menyentuh ruam orang yang terinfeksi cacar air atau herpes zoster.
  • Menyentuh sesuatu yang baru saja digunakan oleh orang yang terinfeksi seperti pakaian atau tempat tidur.
  • Orang dewasa yang tinggal bersama anak-anak berusia di bawah 12 tahun. 
  • Menghabiskan waktu di sekolah atau fasilitas penitipan anak.
  • Sistem kekebalan yang rendah akibat penyakit atau obat-obatan.

 

Diagnosis Cacar Air

Dokter umumnya akan mendiagnosis cacar air berdasarkan karakteristik ruam yang muncul. Jika terdapat keraguan tentang diagnosis, maka dokter akan menjalani tes laboratorium, seperti tes darah atau kultur virus. Berikut adalah penjabaran dari kedua tes tersebut, yaitu:

1. Tes Darah

Tes darah dilakukan untuk mendeteksi apakah seseorang memiliki infeksi cacar air aktif atau menguji kekebalan tubuh seseorang terhadap penyakit tersebut. Pemeriksaan ini akan dilakukan melalui pengambilan sejumlah sampel darah  yang akan diperiksa di laboratorium.

2. Tes Kultur Virus 

Kultur virus merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengambil sampel cairan dari ruam di tubuh pasien. Sampel tersebut kemudian akan diteliti di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan virus Varicella.

 

Pengobatan Cacar Air

Hingga kini belum ditemukan langkah pengobatan yang efektif untuk mengatasi cacar air. Sejauh ini pengobatan dilakukan untuk meredakan gejala yang dialami oleh pengidap. Dokter biasanya meresepkan obat penurun panas untuk meredakan demam atau obat-obatan antihistamine untuk meredakan rasa gatal pada kulit.

Selain itu, berikut ini beberapa langkah perawatan rumahan yang dapat menunjang proses pengobatan cacar air rumahan:

  • Konsumsi banyak cairan. Jika anak kurang suka air putih, ibu bisa memberikan jus atau es krim untuk mencegah dehidrasi.
  • Pakaikan celana panjang, kaos tangan panjang, dan kaos kaki untuk mencegah anak menggaruk kulit.
  • Memotong kuku anak agar tidak melukai lepuhan ruam.
  • Menggunakan krim atau gel pendingin dari apotek.
  • Mandi dengan air dingin untuk meredakan gatal.
  • Menggunakan pakaian longgar dengan bahan yang lembut.

 

Komplikasi Cacar Air 

Meski jarang terjadi, tapi cacar air dengan gejala yang serius juga dapat menimbulkan komplikasi pada beberapa kelompok rentan. Berikut adalah kelompok rentan tersebut, antara lain: 

  • Bayi yang baru lahir. 
  • Remaja.
  • Orang dewasa.
  • Wanita hamil.
  • Orang dengan tubuh yang memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk melawan kuman dan penyakit (sistem kekebalan yang melemah) karena penyakit atau obat-obatan, seperti pengidap HIV. 
  • Pasien yang telah menjalani transplantasi. 
  • Seseorang yang sedang menjalani kemoterapi, mengonsumsi obat imunosupresif, atau penggunaan steroid jangka panjang. 

Sementara itu, berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat menyerang pengidap cacar air, yaitu: 

  • Infeksi bakteri pada kulit dan jaringan lunak pada anak-anak, termasuk infeksi streptokokus Grup A.
  • Infeksi paru-paru (pneumonia).
  • Infeksi atau pembengkakan otak (ensefalitis, ataksia serebelar). 
  • Masalah perdarahan (komplikasi hemoragik).
  • Infeksi aliran darah (sepsis).
  • Dehidrasi.
  • Beberapa orang dengan komplikasi serius dari cacar air bisa menjadi sangat sakit sehingga mereka perlu dirawat di rumah sakit. Pada kasus yang sudah benar-benar parah atau pengidapnya belum pernah divaksin, cacar air juga dapat menyebabkan kematian.

 

Pencegahan Cacar Air

Cacar air dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Vaksinasi cacar air menjadi salah satu langkah preventif yang paling efektif. Jika terkena, gejala yang dialami tidak akan parah dan mencegah munculnya komplikasi yang bisa saja membahayakan kesehatan anak.

Penularan penyakit tersebut terjadi sangat mudah dan cepat. Jika anak adalah pengidap, isolasi di rumah selama 1 minggu ke depan, terutama 1–2 hari sebelum kemunculan ruam. Jika anak berinteraksi dengan pengidap, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Segeralah memeriksakan kondisi ke dokter bila dirimu atau Si Kecil mengalami sejumlah gejala darurat seperti berikut ini: 

  • Demam yang berlangsung lebih dari 4 hari.
  • Gatal semakin parah dan tidak bereaksi terhadap pengobatan.
  • Anak sulit dibangunkan dari tidur atau terbangun dalam keadaan bingung.
  • Timbul belang kemerahan pada kulit, atau area kulit yang melunak.
  • Timbul ruam merah berbintik seperti scarlet fever.
  • Anak mengeluhkan kaku leher.
  • Anak kesulitan berjalan.
  • Anak kesulitan bernapas.
  • Terjadi perdarahan pada bintil cacar.
  • Mual dan muntah yang terjadi lebih dari tiga kali.
  • Anak terlihat pucat kesakitan dan kelelahan.
  • Anak tidak kunjung merasa baikan.

Selain itu, pastikan untuk menghubungi dokter dalam 24 jam untuk mencari pertolongan medis, apabila:

  • Bintil tampak melunak dan mengeluarkan nanah.
  • Bintil membesar.
  • Salah satu kelenjar getah bening membesar dan melunak.
  • Anak terkena cacar air, tetapi tidak pernah menerima vaksin cacar atau mengidap cacar sebelumnya.

Penyakit cacar air sebaiknya tidak disepelekan, karena dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan. Terutama bagi orang dewasa dan anak-anak yang belum divaksin cacar air, hingga mereka yang memiliki kekebalan tubuh rendah. 

chat
Kirim Komentar

Untuk artikel ini

person
stay_current_portrait
mail
chat

account_circle Aparatur Desa

folder Arsip Artikel


assessment Statistik Desa

event Agenda


  • Belum ada agenda

map Wilayah Desa

Alamat : Jln. Raya Lorok - Trenggalek Km.02 Tanjungpuro
Desa : Tanjungpuro
Kecamatan : Ngadirojo
Kabupaten : Pacitan
Kodepos : 63572
Telepon : 03573219244
No. HP :
Email : desatanjungpuro@gmail.com

message Komentar Terkini

  • person Parso, S.Kom

    date_range 06 November 2020 12:26:03

    Selamat untuk Pemdes Tanjungpuro sudah menggunakan [...]
  • person Eni setyowati

    date_range 22 Oktober 2020 07:41:53

    Tanjungpuro mantap cuy..,,lanjutken.... [...]
  • person Surati

    date_range 20 Oktober 2020 09:10:50

    Terimakasih Atas Informasinya Sangat membantu [...]
  • person Wanto

    date_range 14 September 2016 06:09:16

    Selamat atas keberhasilan Tanjungpuro merayakan Hari [...]

insert_photo Album Galeri

share Sinergi Program

contacts Info Media Sosial

assessment Statistik Pengunjung

Hari ini:142
Kemarin:310
Total Pengunjung:233.673
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:18.216.190.167
Browser:Tidak ditemukan
TRANSPARANSI ANGGARAN
Sumber Data : Siskeudes
insert_chart
APBDes 2024 Pelaksanaan

Realisasi | Anggaran

PENDAPATAN
Rp. 449,682,000 | Rp. 1,384,067,045
32.49 %
BELANJA
Rp. 15,196,000 | Rp. 1,425,910,106
1.07 %
PEMBIAYAAN
Rp. 0 | Rp. -41,843,061
0 %
insert_chart
APBDes 2024 Pendapatan

Realisasi | Anggaran

Hasil Usaha Desa
Rp. 0 | Rp. 11,000,000
0 %
Hasil Aset Desa
Rp. 0 | Rp. 67,400,000
0 %
Lain-Lain Pendapatan Asli Desa
Rp. 0 | Rp. 80,300,000
0 %
Dana Desa
Rp. 442,482,000 | Rp. 737,470,000
60 %
Bagi Hasil Pajak dan Retribusi
Rp. 0 | Rp. 32,583,045
0 %
Alokasi Dana Desa
Rp. 0 | Rp. 446,114,000
0 %
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp. 7,200,000 | Rp. 1,200,000
600 %
Hibah dan Sumbangan dari Pihak Ketiga
Rp. 0 | Rp. 6,500,000
0 %
Bunga Bank
Rp. 0 | Rp. 1,500,000
0 %
insert_chart
APBDes 2024 Pembelanjaan

Realisasi | Anggaran

BIDANG PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DESA
Rp. 15,196,000 | Rp. 697,296,467
2.18 %
BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Rp. 0 | Rp. 106,414,000
0 %
BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
Rp. 0 | Rp. 77,244,045
0 %
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Rp. 0 | Rp. 502,066,000
0 %
BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN MENDESAK DESA
Rp. 0 | Rp. 42,889,594
0 %